UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura Sukses Menggelar Pentas Tunggal 2025

UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura Sukses Menggelar Pentas Tunggal 2025

Bangkalan, 25 Februari 2025—UKM Seni Nanggala melaksanakan acara pentas tunggal bertemakan "Lakuna Kelana" di Gedung Student Centre, Universitas Trunojoyo Madura pada hari Sabtu, 22 Februari 2025. Pentas tunggal merupakan satu bagian dari serangkaian tahapan calon anggota tetap untuk menjadi anggota tetap UKM Seni Nanggala. Acara pentas tunggal 2025 ini dirancang dengan desain sendratasik, yaitu pertunjukan yang memadukan seni drama, tari, dan musik.

Penggarapan acara pentas tunggal ini berlangsung selama kurun waktu satu bulan. "Kami membawakan pertunjukan pentas tunggal ini mengenai proses naik-turun dalam hidup dan pertaruhan antara berhenti atau bertahan terhadap harapan, " papar Aisy, sutradara penggarapan pentas tunggal. "Kemudian diputuskanlah pertunjukan pentas tunggal ini bertajuk 'TemAram'."

Antusiasme pegiat seni terhadap pertunjukan pentas tunggal UKM Seni Nanggala sangat besar, terbukti dengan kehadiran lebih dari 200 penonton dari Madura maupun luar Madura, serta kesediaan lebih dari 100 penonton mengikuti keberlangsungan sesi sarasehan hingga selesai. "Pertunjukan yang kami bawakan merupakan pengalaman saya pribadi," ungkap Asmi, penulis naskah penggarapan pentas tunggal. Kemudian Nanda, astrada penggarapan pentas tunggal menambahkan, "Kita semua memiliki harapan dan ada lika-liku dalam capaiannya."

Dalam sesi sarasehan pertunjukan pentas tunggal 2025 ini, UKM Seni Nanggala mengundang dua seniman berpengalaman sebagai apresiator, Pata Hidayat selaku aktor dan penata panggung Teater Api dan Mahendra Cipta alias Eeng selaku penulis dan sutradara Language Theater. Sebagian penonton pentas tunggal UKM Seni Nanggala secara tulus menyematkan kesan 'tak terlupakan' pada pertunjukan ini. Namun, sesi sarasehan bukan hanya menjadi ruang apresiasi, melainkan juga membuka ruang diskusi bagi para pegiat seni. Melalui sesi sarasehan, seluruh pegiat seni umumnya dan tim produksi penggarapan pentas tunggal UKM Seni Nanggala 2025 khususnya dapat mengembangkan inovasi dan kreasi dalam penggarapan pertunjukan selanjutnya. 

Dengan sukses terselenggaranya pertunjukan pentas tunggal UKM Seni Nanggala 2025, membuktikan kembali eksistensi UKM Seni Nanggala sebagai wadah pengembangan seni yang tidak hanya berorientasi pada estetika, melainkan juga pada kedalaman makna. "TemAram" bukan berarti penghujung dari proses penggarapan calon anggota tetap, melainkan awal dari pijakan baru menuju esensi seni. Harapan ke depannya UKM Seni Nanggala menghasilkan karya yang tidak hanya berkesan 'tak terlupakan', melainkan juga 'luar biasa'. 

Oleh: Intan Ramadhani

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Partisipasi UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura dalam Pameran Kolaborasi di ArtLab Lounge Surabaya

NYUKUR ikut memeriahkan NGABUBER