Rooftop, Hujan, dan Laut: Pementasan “Aku ingin Menyambut Laut dengan huruf kapital di depannya”

Rooftop, Hujan, dan Laut: Pementasan “Aku ingin Menyambut Laut dengan huruf kapital di depannya”

Rintik hujan turun pelan, menyentuh permukaan meja, mencampur hangatnya kopi yang baru saja diseduh. Di kejauhan, cerobong asap terus menyala, sementara di rooftop Sualoka Hub, Gresik, sebuah pertunjukan sedang berlangsung. Malam itu, panggung terbuka menjadi ruang bagi laut yang dipanggil melalui teater, menghadirkan pementasan “Aku ingin Menyambut Laut dengan huruf kapital di depannya”, sebuah naskah yang ditulis oleh Shohifur Ridho’i sebagai adaptasi dari puisi “Laut buat Fitri” karya Afrizal Malna.

Disutradarai oleh Iroz, pertunjukan ini dimainkan oleh tiga aktor—Irfa, Hilda, dan Nando—yang menghadirkan eksplorasi dramatik tentang laut, ruang, dan manusia. Dengan suara hujan yang menjadi latar alami, pertunjukan ini terasa semakin hidup, larut dalam suasana malam yang syahdu.

Acara ini diselenggarakan oleh The Jumping City bersama Kendati Chaos, pada 16 Maret 2025, pukul 21.30 WIB. Meskipun hujan sesekali menyapu, semangat tidak surut. Penonton tetap menyimak setiap dialog, membiarkan kata-kata yang diucapkan aktor meresap dalam udara dingin malam itu.

Dengan antusiasme yang tinggi dari para penonton dan atmosfer yang begitu kuat, pementasan ini menjadi bukti bahwa teater dapat hadir dan berbicara di ruang mana pun, termasuk di bawah langit terbuka, di antara rintik hujan, dan di kota dengan cerobong asap yang tak pernah padam.

Oleh: Syahilda Pramono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Partisipasi UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura dalam Pameran Kolaborasi di ArtLab Lounge Surabaya

UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura Sukses Menggelar Pentas Tunggal 2025

NYUKUR ikut memeriahkan NGABUBER