NANGGALAKU, KEBANGGAANKU
Oleh: Raifana Rifka

Seharusnya aku nulis essay tentang Nanggala, tapi essay yg aku buat ini semacam curhat begitu ya.. tidak apa J yang terpenting adalah aku menulis tentang Nanggala. Ya, UKM tercinta dan tersayang bagiku.


Hmm.. Nanggala, gatau kenapa organisasi ini bikin aku begitu tertarik dan ingin mendalami ilmu ilmu seni disini. Membicarakan tentang Nanggala, membuatku flashback pada masa ospek. Saat itu, gak sengaja lewat suatu gedung tua yang namanya Sekretariat Bersama tepatnya di depan Mesjid kampus. (loh, kenapa cerita? Kan disuruh bikin essay-_-sudahlah, apa yang sedang terpikirkan tulis saja) lanjut ya, nah pada waktu yang bersamaan, aku melihat tulisan di tiang dinding yang terpampang nyata dan bertuliskan “NANGGALA”. Dan saat itu juga ada latian teater dan karawitan di teras gedung itu. Disitu saya ingin sekali dan bertekad bahwa aku akan mengikuti organisasi itu.


Oohhh nooooo! Essay! Bukan curhat! Kalo disuruh bikin essay mah bikin bingung ya harus dimulai darimananya. L ampun mas, mbak senior JL jangan marahin aku yah karna sepertinya yg aku buat ini adalah cerita, bukan essay -_- eh tapi tunggu tunggu dulu, essay = karangan, cerita juga termasuk karangan, kan ? jadi menurutku no problem kalo bikin cerita gini, tp bedanya karangan yg aku bikin ini bukan sekedar ngarang, tapi karangan yang berdasarkan fakta. Heheheheeee lebay binggoooo. Duh, aku jadi lupa mau nulis apa, karna kebanyakan ngoceh -_____-


Hmm.. oke, focus sama essay plis.

Nanggala, sebuah nama yang begitu berarti dan begitu favorite bagiku. Betapa bangganya aku masuk dalam anggota keluarga seni ini. Banyak sekali pelajaran yang aku dapat dari keluarga sederhana ini. Sebuah pelajaran hidup dengan kesederhanaan, dan kekompakan walau ada 2 kubu katanya. Bagiku ngga masalah selagi mempertahankan organisasi ini bersama-sama. Tidak perlu menyombongkan diri karna kemampuan yang dimiliki, yang terpenting adalah mengingat dari mana kita berproses selama ini dan kedewasaan kita saat ada di sebuah organisasi seperti ini. Tidak perlu terobsesi pada sebuah jabatan dalam organisasi, yang terpenting melakukan yang terbaik dan mempertahankan organisasinya dalam kondisi apapun. Lebih baik berjuang mempertahankan bersama sama daripada harus berjuang melawan saudara sendiri.(loh kok ceramah -_-). Hmm, yang aku sebut tadi itu merupakan pelajaran yang bisa aku ambil positive thinkingnya. Entahlah, benar atau tidak, setidaknya lebih baik positive thinking aja dulu.


Nanggala, memang selalu buat aku merasa bangga ada disekitar orang orang baik seperti keluarga seni nanggala ini J aku merasa sangat bodoh jika berada di antara orang orang hebat seperti mereka, namun dengan begitu aku menjadi lebih banyak belajar untuk menjadi hebat seperti mereka. Bangganya jadi bagian dari mereka.


Segini aja essay yang sekaligus cerita, curhat dan ceramah yang saya tulis ini :v sampai bertemu lagi dengan saya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat dan Ketentuan Lomba Baca & Cipta Puisi "Puisi di tengah Dunia Isolasi"

LOMBA BATIK SMA/SMK SEDERAJAT SE-JAWA TIMUR

Rapat Evaluasi Tiga Bulan Sekali Bersama Senior