SEKILAS TEMU TEMAN


Indonesia adalah bangsa yang majemuk, Negara yang memiliki ragam kebudayaan, postur sosial yang variatif nan elok dan juga sebuah ekspresi bangunan peradaban yang elegan sekaligus variatif, tergambar beragam kandungan nilai kebersamaan, solidaritas, kegotongroyongan, variatifyang berlandaskan cinta kasih, tak ada batasan ruang untuk berkarya utamanya seni pertunjukan. Sekitar tahun 70-an, teater kampus tetap dengan lebel tidak professional mengalami kemandekan produksi, begitupun teater yang beraktivitas di luar kampus juga mengalami kelesuan. Beberapa pengamat teater mengatakan ini karena adanya pergeseran paradigma tentang teater itu sendiri, akibat dari keritikan terhadap teater-teater yang konvensional yang mendewakan drama turgi, sehingga beberapa komunitas teater mengalami kebingungan, apalagi teater kampus yang selalu gagap dengan arus masuk, selain itu yang paling mempengaruhi adalah para tokoh-tokoh teater cenderung memilih filim sebagai ruang baru dalam ekspresi estetikanya. Tinggallah teater di sudut panggung nyaris tak tertonton dan nyaris tak dibicarakan. Tetapi siapa sangka, kini yang menjadi penyelamat, membakar semangat, dan yang menjadi pelopor adalah teater kampus di beberapa kampus-kampus besar, mereka tetap menjalankan mesin produksinya dari panggung ke panggung, meski dengan penonton yang terbatas dan dengan dana yang terbatas pula. (Ibrahim massidenreng-teater tangan Makassar)
Temu teater mahasiswa nusantara-selanjutnya disingkat TEMU TEMAN-adalah karya murni mahasiswa yang lahir dari diskusi-diskusi hangat di beranda malam. Adalah salah satu kegiatan mahasiswa se-indonesia dalam lingkup seni khususnya seni teater. Falsafah dasar kegiatan ini sederhana, yakni sebagai wadah silaturrahmi mahasiswa se-indonesia untuk saling bertukar pikiran, diskusi seni teater, diskusi kebudayaan hingga diskusi ilmiah dalam bentuk formal dan non formal. Pada dasarnya kegiatan ini memang bukan untuk melombakan seni teater karena menurut para pencetus kegiatan TEMU TEMAN I, kegiatan seni khususnya seni teater tidak seharusnya diperlombakan. TEMU TEMAN mempertemukan karya-karya mahasiswa nusantara dalam suatu wadah kegiatan sehingga diharapkan dapat menjalin silaturrahmi antar pulau dalam jangkauan 33 provensi. Sampai saat ini, kegiatan ini tidak dibawahi badan seni mahasiswa Indonesia (BSMI) sebagai badan pengurus kesenian kampus, instansi pemerintah/suwasta dan lain-lainnya. TEMU TEMAN berjalan begitu saja dari tahun ke tahun dan dari daerah ke daerah Indonesia sehingga menjadikannya berdiri dengan cirri dan karakter mahasiswa yang berekspresi dan merdeka.
Sejarah panjang TEMU TEMAN dimulai ketika segelintir mahasiswa yang jenuh dan gelisah pada realita kesenian khususnya seni teater kampus yang ada. Sehingga TEMU TEMAN I lahir sebagai bentuk perlawanan atas tidak efektifnya BSMI (badan seni mahasiswa Indonesia) dan sentralisasi kesenian pada lembaga kesenian pemerintah seperti dewan Kesenian saat itu. TEMU TEMAN I lahir juga sebagai bentuk semangat berkarya dan semangat silaturrahmi mahasiswa Indonesia dalam lingkup kesenian kampus. Dari kegelisahan dan kejenuhan kreatifitas yang dialami teater kampus saat ini. Di mana event-event teater berbasis festival dirasakan tidak mampu memberi sebuah nilai baru dalam dinamika perteateran kampus di Indonesia sehingga kreatifitas berkarya mengalami seloknasi disamping itu terbangun eksklusifitas dalam ivent teater tersebut yang tidak mampu menjadi media shering dan tukar pengalaman yang sifatnya ke keluargaan namun yang terbangun adalah egoisitas dan persaingan untuk menjadi yang terbaik berdasarkan penilaian angka-angka dari juri berdasarkan kategori dalam teater tersebut.
Untuk itu, berangkat dari masalah tersebut, lahir dari inisiatif Ancha Arjae Lalilo dan beberapa sahabatnya untuk merancang sebuah gerakan baru dalam kesenian teater kampus. Akhirnya digagaslah Temu teater mahasiswa nusantara yang selanjutnya disingkat TEMU TEMAN yang merupakan sebuah wadah dan forum antar insane teater kampus seluruh Indonesia yang lebih mengetengahkan nilai-nilai silaturrahmi dan kekeluargaan sehingga yang terbangun adalah kekompakan dan rasa solidaritas seluruh insane teater kampus se-indonesia. Dalam perkembangannya TEMU TEMAN tidak hanya terbatas pada kegiatan kumpul bareng, tapi lebih jauh pada pengenalan dan pelestarian seni budaya bangsa, di dalam upayanya mewujudkan hal tersebut, tidak sedikit usaha yang telah dilakukan oleh para insane seni kampus, meski banyak juga faktor yang menjadi penghambat, baik interen maupun eksternal. Namun karena keinginan dan tekat mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Akhirnya TEMU TEMAN berlangsung untuk pertama kalinya pada tahun 2002 di kota Makassar kemudian dilanjutkan kota palu, gorontalo, Banjarmasin, malang, Surabaya, bali, bogor, riau, purwokerto, medan, Jakarta, palu, Banjarmasin dan kini pada tahun 2017 berdasar temu wicara IV di kota Banjarmasin dan tuan rumah TEMU TEMAN selanjutnya tahun 2017 yang bertempat di UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA dan KATEMMU sebagai penyelenggara kegiatan.
Seiring dengan berjalannya waktu, TEMU TEMAN telah berjalan 15 tahun dan tetap konsisten memproduksi karya-karya teater yang berkualitas dengan syarat pesan-pesan sosial, bukan sekedar hiburan di atas panggung. Melainkan lebih dari itu, sajian teater yang di pentaskan member kita bahan perenungan tentang realitas sosial yang berkembang dimasyarakat. Refleksi 14 tahun kekaryaan ini tentu tidak berjalan mulus begitu saja. Banyak pro kontra yang mewarnai perjalanan kegiatan ini, mulai dari sulitnya mendapatkan dana, ijin pelaksana yang ribet dan berbelit-belit, sumber daya yang kurang, fasilitas yang kurang memadai, dan kendala-kendala teknisi lainnya.
Forum ini mutlak gerakannya mahasiswa yang perduli terhadap nilai luhur Pancasila serta kearifan budaya Indonesia dan diramu dalam aksi sosial serta pertunjukan kesenian dan kebudayaan yang kemudian dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat dan disertai harapan semoga dapat menjalin hubungan emosional yang kuat melalui media perekat sosial berkesenian, peranan seluruh aspek masyarakat Indonesia sangatlah diharapkan, sehingga tercapailah keinginan untuk menyukseskan kegiatan ini sebagaimana cita-cita kita bersama.
Kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara Berlandaskan :
Pancasila ke-3, persatuan Indonesia
UUD 1945 Pasal 28 tentang kebebasan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dan pendapat dengan lisan dan tulisan, dan sebagainya.
UU Nomer 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum.
UU Nomer 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Tri darma perguruan tingga; pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara Mempunyai Maksud dan tujuan :
TEMU TEMAN XV sebagai media silaturrahmi intelektual antar pekerja seni kampus, seniman, dan masyarakat.
TEMU TEMAN XV sebagai ajang refleksi budaya Indonesia dalam konteks kekinian.
TEMU TEMAN XV sebagai wadah berbagi kekayaan ragam kesenian dan kebudayaan Indonesia.
TEMU TEMAN XV sebagai ruang mengembangkan apresiasi kritis masyarakat terhadap wacana kebudayaan.
Memperkuat kembali kesadaran teater mahasiswa sebagai teater yang berbasis akademis dan nilai pendidikan dengan membudayakan dialektika intelektual pada pelaku teater mahasiswa.
Meningkatkan kinerja teater kampus sebagai basis kaderisasi teater di Indonesia.
Mempublikasikan dan membedah hasil karya teater mahasiswa pada masyarakat kampus dan umum.
waktu dan tempat pelaksanaan TEMU TEMAN XV MADURA:
02 Sampai dg 12 Agustus 2017 di Universitas Trunojoyo Madura

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat dan Ketentuan Lomba Baca & Cipta Puisi "Puisi di tengah Dunia Isolasi"

LOMBA BATIK SMA/SMK SEDERAJAT SE-JAWA TIMUR

Rapat Evaluasi Tiga Bulan Sekali Bersama Senior