"PANDAWA" DIES NATALIS UKM SENI NANGGALA KE 17

     Isu tentang krisis identitas saat ini kian marak terjadi pada masyarakat Indonesia. Hal itu menyebar hingga hampir ke seluruh penjuru negeri. Pasalnya, arus globalisasi yang terusmenerus masuk ke negeri ini selalu diterima dengan baik. Salah satu pulau yang ikut terkena dampak arus globalisasi ini adalah pulau MAdura. Penurunan eksistensi kesenian dan kebudayaan di wilayah Madura ini mendorong para pekerja seni kampus terutama UKM Seni Nanggala sebagai suatu organisasi yang bergerak di bidang kesenian dan kebudayaan berusaha untuk mengangkat kembali nilainilai penting yang harus diketahui masyarakat Madura dan Indonesia secara umum tentang dua hal Tersebut guna menjaga eksistensi dan pelestarian budaya dan kesenian nusantara di Madura.
     Salah satu acara tahunan yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka DIENATALIS UKM SENI NANGGALA Ke-17 yang setiap tahunnya mengangkat isu-isu yang berbeda dari Madura.
      Pada tahun 2018 ini UKM Seni Nanggala kembali menggelar acara tahunan tersebut dengan fokus tujuan untuk mengangkat pengembangan eksistensi budaya dan kesenian Madura, salah satunya adalah Topeng Dalang dan Budaya Garam Madura. Itulah mengapa tema acara ini adalah "Lokalitas Madura dalam Perspektif Kesenian". Pengentasan krisis eksistensi kultur Madura ini akan disajikan dalam bentuk pertunjukan topeng dalang serta pementasan-pementasan teater bebasis isu budaya garam dan kesenian Madura yang akan disajikan oleh komunitas/organisasi teater/kesenian kampus seIndonesia.
     Selain itu juga akan dilaksanakan seminar tentang garam guna sebagai pengetahuan betapa pentingnya garam bagi kehidupan masyarakat Madura. "Lokalitas Madura Dalam Perspektif Kesenian" sengaja dipilih sebagai tema dari agenda tersebut sesuai dengan tujuan acara yakni sebagai wadah pengentasan krisis identitas terhadap generasi pewaris budaya dan juga masyarakat umum. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta masyarakat utamanya generasi pewaris budaya pada kesenian dan kebudayaan Madura, serta menjaga eksistensi budaya daerah dari kepunahan.
     Acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 05-17 November 2018 di Universitas Trunojoyo Madura. Oleh karena itu, panitia pelaksana agenda tahunan dalam misi pelestarian kebudayaan Madura ini sangat mengharap dukungan dari berbagai macam pihak untuk ikut serta mengambil peran demi menyukseskan agenda ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat dan Ketentuan Lomba Baca & Cipta Puisi "Puisi di tengah Dunia Isolasi"

LOMBA BATIK SMA/SMK SEDERAJAT SE-JAWA TIMUR

Rapat Evaluasi Tiga Bulan Sekali Bersama Senior